Statistiche web Mengenal Lebih Dekat Koin Netherlands Indies ⅒ Gulden di Hindia Belanda (1857) - RAKAI GALLERY
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Lebih Dekat Koin Netherlands Indies ⅒ Gulden di Hindia Belanda (1857)


⅒ gulden

Koin ⅒ Gulden

Dalam artikel ini, rakai gallery akan mengajak anda untuk menjelajahi koin kuno yang menarik dari masa lalu, yaitu koin Netherlands Indies ⅒ Gulden. Koin ini memiliki sejarah yang kaya dan merupakan bagian penting dari warisan numismatik Hindia Belanda. Mari kita telusuri bersama detail menarik mengenai koin ini.

Latar Belakang Koin ⅒ Gulden

Pada periode abad ke-19, Hindia Belanda, yang sekarang lebih dikenal sebagai Indonesia, menerbitkan serangkaian koin untuk sirkulasi sehari-hari. Salah satu dari koin-koin ini adalah Netherlands Indies ⅒ Gulden. Koin ini dicetak di bawah pemerintahan kolonial dan memiliki ciri khas sendiri yang menggambarkan perkembangan sejarah dan budaya pada saat itu.

Komposisi dan Spesifikasi

Koin ⅒ Gulden terbuat dari campuran perak (0,720) dengan sedikit kandungan tembaga (0,280), memberikannya tampilan yang khas. Dengan berat sekitar 1,25 gram, koin ini memiliki diameter 15 mm dan tebal 0,5 mm. Bagian tepi koin ini memiliki pola berlubang yang menambahkan keunikan pada desainnya.

Desain Menarik

Bagian depan koin menampilkan lambang berupa perisai mahkota yang membagi nilai nominal koin, sementara tahun penerbitan terletak di bagian bawah. Koin ini menggunakan aksara Latin untuk tulisannya. Anda dapat melihat tulisan "NEDERL. INDIE.", "⅒ G", dan "1885." Di bawah lambang mahkota. Ini adalah gambaran visual dari "Hindia Belanda."

Di sisi sebaliknya, koin ini menampilkan denominasi koin dalam aksara Jawa yang melingkari teks Melayu di tengahnya. Kombinasi aksara Arab dan Jawa memberikan nuansa kultural yang kaya pada koin ini. Anda akan melihat tulisan "سڤرڤوله" dan "روڤيه," dengan aksara Jawa yang berbunyi "ꦱ ꦥ ꦫ ꦱ ꦥꦸ ꦭꦸꦃ ꦫꦸ ꦥꦶ ꦪꦃ꧈." Dalam terjemahan bebas, tulisan ini memiliki arti "Satu persepuluh Gulden."

Baca JugaMengenal Koin VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan Sejarahnya

Sejarah Pencetakan

Pencetakan koin di Hindia Belanda dimulai sejak awal abad ke-19. Pada tahun 1821, dicetak 99.000 koin Gulden di Utrecht (jutaan koin tambahan dicetak pada tahun 1839 dan 1840). Pada tahun 1826 dan 1827, koin ¼ Gulden dan ½ Gulden dicetak dalam jumlah yang melampaui satu juta, dengan denominasi yang lebih rendah juga dicetak pada tahun 1840.

Pencetakan koin mengalami desimalisasi penuh pada tahun 1854. Ini mengenalkan koin tembaga ½, 1, dan 2½ sen, serta koin perak 1/20, 1/10, dan ¼ Gulden. Meskipun demikian, koin-koin dari periode 1821-1840 masih tetap beredar. Pada pencetakan koin baru, aksara Arab digunakan bersama dengan bahasa Belanda, menciptakan desain yang lebih multikultural.

Koin Koleksi dan Warisan

Koin Netherlands Indies ⅒ Gulden menjadi saksi bisu dari sejarah Hindia Belanda. Koin ini tidak hanya melambangkan sistem moneter pada masa itu, tetapi juga menjadi jendela yang membuka pandangan kita terhadap budaya dan perkembangan sosial koloni tersebut.

Pertanyaan Umum tentang Koin Netherlands Indies ⅒ Gulden

Apa yang dimaksud dengan denominasi ⅒ Gulden?

Bagaimana kandungan komposisi koin ini?

Bagaimana desain koin di sisi depan?

Apa arti dari tulisan dalam aksara Jawa di sisi belakang koin?

Kapan koin-koin pertama kali dicetak untuk koloni Hindia Belanda?

Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih Dekat Koin Netherlands Indies ⅒ Gulden di Hindia Belanda (1857)"