Statistiche web Sejarah Punden Nglinggo: Mengungkap Jejak Mataram Kuno di Desa Ngloram - RAKAI GALLERY
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Punden Nglinggo: Mengungkap Jejak Mataram Kuno di Desa Ngloram

Ngloram

Di sebelah selatan desa Kapuan, tepatnya terletak sebuah desa yang menyimpan cerita menarik di masa lalu, dikenal sebagai Desa Ngloram. Terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Pulau Jawa, Desa Ngloram memiliki sejarah yang mengesankan dan menarik untuk diungkap.

Mengenal Punden Nglinggo: Peninggalan Bersejarah yang Menggugah

Punden Nglinggo merupakan sebuah situs bersejarah yang menarik perhatian. Di tempat ini, ditemukan peninggalan berupa reruntuhan batu bata kuno yang oleh beberapa versi sejarah dipercayai sebagai sisa-sisa bangunan Kerajaan Wura Wari pada zaman Kerajaan Medang. Kerajaan Medang sendiri merupakan salah satu kerajaan terbesar di Pulau Jawa pada masa lampau.

Tafsiran Beragam: Dari Kerajaan Wura Wari Hingga Petilasan Sunan Ngudung

Punden Nglinggo memicu beragam tafsiran dan spekulasi mengenai sejarahnya. Beberapa orang meyakini bahwa kata "nglinggo" merujuk pada kata "lingga," simbol pemujaan dalam agama Hindu yang melambangkan aspek maskulin. Lingga berbentuk silinder atau pilar dan sering menjadi bagian dari bangunan candi Hindu. Selain itu, ada pula pandangan bahwa batu-bata kuno yang ditemukan di sini merupakan bagian dari bangunan candi pada masa lampau.

Baca JugaBiografi Kiai Maksum Kapuan: Kisah Ulama Agung Penyebarkan Islam

Jejak Kerajaan Lwaram: Ngloram dari Versi Kerajaan Lwaram

Dalam penelusuran sejarah Desa Ngloram, banyak peneliti meyakini bahwa nama desa ini adalah perubahan dari kata "Lwaram." Prasasti Pucangan, yang dikeluarkan oleh Raja Airlangga, mengandung petunjuk terkait hal ini. Prasasti tersebut menyebutkan peristiwa pada tahun 928 / 938 / 939 Saka di mana (H)Aji Wurawari dari Lwaram muncul sebagai akibat pralaya di Pulau Jawa.

Peran Lwaram dalam Konflik Besar: Kerajaan Sriwijaya dan Medang

Pada masa lalu, Lwaram adalah wilayah yang diperintah oleh (H)Aji Wurawari, seorang pemimpin dengan gelar raja bawahan di bawah Kerajaan Medang. Kerajaan Lwaram menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar di Indonesia. Keduanya memiliki peran penting dalam konflik politik di Asia Tenggara, khususnya dalam persaingan dengan Kerajaan Medang.

Mahapralaya ing Jawa Dwipa: Kehancuran Kerajaan Medang

Konflik antara Kerajaan Sriwijaya dan Medang mencapai puncaknya pada pernikahan putri Raja Dharmawangsa dengan Raja Airlangga dari Bali. Pasukan (H)Aji Wurawari dari Lwaram, dengan dukungan pasukan Sriwijaya, menyerang habis-habisan Kerajaan Medang. Raja Dharmawangsa Teguh gugur dalam pertempuran ini, dan ini menandai akhir kekuasaan Kerajaan Medang di Pulau Jawa. Peristiwa ini dikenal sebagai Mahapralaya ing Jawa Dwipa atau "Bencana Besar di Tanah Jawa."

Airlangga: Pemimpin Bijaksana dan Penerus Keharmonisan

Airlangga, menantu Raja Dharmawangsa Teguh, muncul sebagai penguasa yang bijaksana dan mampu membalas dendam atas tindakan (H)Aji Wurawari. Ia mendirikan Kerajaan Kahuripan dan berhasil menyatukan Pulau Jawa. Airlangga memimpin dengan kebijaksanaan dalam bidang politik dan pemerintahan, membawa stabilitas dan kemakmuran. Ia juga berkontribusi dalam bidang seni, budaya, dan agama, dengan menulis karya sastra seperti "Arjunawiwaha" dan "Kakawin Bhāratayuddha."

Punden Nglinggo: Jejak Mataram Kuno di Tanah Jawa

Jika kita merujuk pada versi bahwa Punden Nglinggo adalah bekas reruntuhan Kerajaan Wura Wari, hal ini menjadi petunjuk kuat bahwa kawasan Kapuan dan sekitarnya sudah ada sejak zaman Mataram Kuno. Penemuan ini membantu mengungkap sejarah dan warisan budaya yang kaya di wilayah ini.

Temukan Jejak Sejarah di Ngloram

Desa Ngloram, dengan situs bersejarah Punden Nglinggo-nya, menyimpan kisah menarik tentang konflik, kehancuran, dan perjuangan. Jejak Mataram Kuno yang ada di sini mengajak kita untuk lebih mendalam dalam memahami sejarah Pulau Jawa dan peran pentingnya dalam perjalanan bangsa.

FAQ

1. Apa itu Punden Nglinggo?

Punden Nglinggo adalah situs bersejarah di Desa Ngloram yang berisi reruntuhan batu bata kuno, dianggap sebagai sisa-sisa bangunan Kerajaan Wura Wari atau petilasan Sunan Ngudung.

2. Apa yang dimaksud dengan Mahapralaya ing Jawa Dwipa?

Mahapralaya ing Jawa Dwipa adalah peristiwa bencana besar di Tanah Jawa yang mengakhiri kekuasaan Kerajaan Medang, dipicu oleh serangan pasukan (H)Aji Wurawari dari Lwaram dan pasukan Sriwijaya.

3. Siapakah Airlangga dan peran pentingnya?

Airlangga adalah penerus Kerajaan Medang yang berhasil membalas dendam dan mendirikan Kerajaan Kahuripan. Ia dikenal sebagai pemimpin bijaksana dalam bidang politik dan pemerintahan.

4. Apa hubungan antara Kerajaan Sriwijaya dan Medang?

Kerajaan Sriwijaya dan Medang memiliki hubungan persahabatan dan terlibat dalam persaingan politik di Asia Tenggara, terutama dalam konflik melawan Kerajaan Medang.

5. Mengapa Punden Nglinggo memiliki tafsiran beragam?

Punden Nglinggo memiliki tafsiran beragam karena penemuan reruntuhan batu bata kuno memicu spekulasi tentang asal-usul dan fungsi situs ini dalam sejarah Hindu dan Mataram Kuno.

Posting Komentar untuk "Sejarah Punden Nglinggo: Mengungkap Jejak Mataram Kuno di Desa Ngloram"