Statistiche web Menelusuri Keajaiban Arkeologi Sawah Kilet: Sebuah Perjalanan ke Masa Lalu - RAKAI GALLERY
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menelusuri Keajaiban Arkeologi Sawah Kilet: Sebuah Perjalanan ke Masa Lalu

gobok

(Temuan koin china di sawah kilet)

Pengantar

Dalam perjalanan menuju utara dari Kedung Wedus, terbentanglah pemandangan luar biasa—sawah-sawah subur yang dikenal dengan sebutan Sawah Kilet. Wilayah persawahan yang terletak di utara Dung Wedus ini adalah bagian dari Desa Kapuan, yang tersembunyi di antara Dusun Njeruk dan Desa Cabean. Dalam panorama indah ini, tanaman padi hijau menutupi lahan yang pernah menjadi tempat pemukiman masa lalu, memancing rasa penasaran kita. Meskipun identitas penduduk asli belum sepenuhnya terungkap, banyak penemuan menarik terjadi di wilayah ini.

Jejak Sejarah Tersembunyi

1. Artefak Bersejarah

Sawah Kilet menjadi tempat penemuan berbagai artefak bersejarah yang memberikan wawasan tentang masa lalu. Pecahan gerabah, pecahan tembikar, bahkan serpihan keramik dari Cina menjadi saksi bisu kehidupan yang dulu pernah ada di sini. Kisah menarik berasal dari Pak Bayan Amrin, Pak Tur, dan Mbah Mbul, yang menemukan sebuah kendil (bokor) berisi uang kepeng Cina. Di samping itu, seorang petani menemukan tumpukan piring keramik utuh saat menggali saluran irigasi sawah.

2. Uang Kepeng Cina

Temuan uang kepeng Cina di Sawah Kilet menjadi petunjuk penting. Tulisan pada koin-koin tersebut menunjukkan kemungkinan wilayah ini dihuni pada zaman Majapahit atau Dinasti Ming Tiongkok. Koin yang bertuliskan "永樂通寶" (yong le tong bao) mengacu pada era Kaisar Yongle dari Dinasti Ming. Penemuan ini membuka jendela wawasan tentang hubungan perdagangan dan pengaruh budaya pada masa itu.
Baca Juga : Menjelajahi Keunikan dan Misteri Kedung Wedus Kapuan: Pesona Sejarah Desa yang Memikat

3. Pecahan Keramik dan Identifikasi Dinasti Ming

Pecahan keramik yang tersebar di Sawah Kilet menunjukkan karakteristik serupa dengan keramik era Dinasti Ming. Meskipun bukti ini menarik, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap sejarah yang lebih lengkap. Namun, fakta bahwa pecahan keramik ini ada di sini memberikan gambaran tentang peradaban yang pernah menghuni wilayah ini.

Tiga Versi Legenda

4. Tempat Persembunyian Para Pencuri

Versi pertama legenda masyarakat mengisahkan bahwa Sawah Kilet pernah menjadi tempat persembunyian para begal dan pencuri. Mereka menyimpan hasil rampasan di wilayah ini, dan inilah mengapa banyak koin gobok (koin berharga rendah) ditemukan di sini.

5. Empu Pembuat Pusaka

Versi kedua mengatakan bahwa Sawah Kilet dahulu adalah tempat tinggal seorang empu yang terkenal sebagai pembuat pusaka. Serpihan bunga api yang ditemukan mendukung cerita ini. Sang empu dikatakan telah membuat pusaka bagi ksatria dari Kerajaan Tuban dan mendirikan pemukiman di sekitar Sawah Kilet, yang kini dikenal sebagai Oro Oro Tuban.

6. Perahu Dampo Awang

Versi ketiga menghubungkan Sawah Kilet dengan legenda perahu Dampo Awang yang pecah di sekitar tok Gondang. Beberapa orang bahkan mengklaim telah melihat bagian ujung perahu tersebut, yang dikenal sebagai "cantek," yang konon masih ada hingga sekarang. Namun, hal ini menjadi misteri yang hanya bisa dilihat oleh beberapa orang saja.

Kesimpulan: Menggali Masa Lalu yang Tersembunyi

Sawah Kilet bukan hanya sekadar lahan persawahan biasa. Ia adalah bukti hidup dari sejarah yang tersembunyi, cerminan kehidupan dan peradaban yang dulu pernah menghiasi wilayah ini. Temuan artefak, uang kepeng Cina, dan cerita rakyat menghadirkan gambaran yang menarik tentang masa lalu yang misterius. Meskipun mungkin ada banyak pertanyaan yang belum terjawab, Sawah Kilet tetap menjadi saksi bisu dari jejak-jejak yang ditinggalkan oleh generasi-generasi sebelumnya.
Baca Juga : Sejarah Punden Nglinggo: Mengungkap Jejak Mataram Kuno di Desa Ngloram

Pertanyaan Umum

1. Apakah Sawah Kilet masih dapat dikunjungi? Ya, Sawah Kilet dapat dikunjungi oleh para pengunjung yang ingin menjelajahi keajaiban arkeologi dan sejarah. 2. Bagaimana cara mencapai Sawah Kilet? Sawah Kilet dapat dicapai melalui perjalanan dari Kedung Wedus ke arah utara. 3. Apakah ada tur yang diselenggarakan di Sawah Kilet? Saat ini, belum ada tur resmi yang diselenggarakan di Sawah Kilet. 4. Bagaimana cara menjaga warisan sejarah di Sawah Kilet? Penting bagi masyarakat setempat dan pihak berwenang untuk bekerja sama dalam menjaga dan melestarikan warisan sejarah di Sawah Kilet. 5. Apakah temuan cantek dari perahu Dampo Awang benar-benar nyata? Kehadiran cantek dari perahu Dampo Awang masih menjadi misteri dan hanya dapat dilihat oleh sejumlah orang yang beruntung.

Posting Komentar untuk "Menelusuri Keajaiban Arkeologi Sawah Kilet: Sebuah Perjalanan ke Masa Lalu"